Pengalaman Audio yang Diacungi Jempol

Selasa, 21 Juli 2015 - 09:10 WIB
Pengalaman Audio yang...
Pengalaman Audio yang Diacungi Jempol
A A A
Vendor asal Jerman Blaupunkt yang dikenal lewat industri audio mobil kian serius masuk ke pasar smartphone yang mengandalkan kualitas audio atau yang disebut soundphone/audiophone di pasar Indonesia.

Bagaimana tidak, setelah April lalu mereka memperkenalkan Blaupunkt Sonido X1+, kini adiknya Blaupunkt Sonido J1 diluncurkan. Dibanderol Rp 3,9juta, Sonido J1 memiliki desain dan jeroan yang sedikit berbeda dengan kakaknya yakni Sonido X1+ yang dibanderol Rp4,8 juta. Hadir dalam dua varian warna, yakni Midnight Blue dan White Rosegold, Sonido J1 hadir dengan layar 5 inci beresolusi 1.280x720 piksel Full HD.

Sementara layar X1+ lebih luas, 5,5 inci. Saat menggenggamnya pun terasa bahwa perangkat ini sedikit lebih tebal dan memiliki desain lebih sederhana. Jeroannya tidak berbeda dari pendahulunya, meski prosesor yang digunakan masih sama MediaTek MT6592 True Octa-Core 1.7GHz. Hanya saja dibekali RAM 1 GB dan memori internal 8 GB yang bisa ditambah dengan microSD serta masih berjalan di sistem operasi Android KitKat. Sonido J1 hadir dengan fitur Dual SIM.

Sayangnya, perangkat ini rupanya belum mendukung jaringan 4G LTE. Dibekali kapasitas baterai cukup besar, yakni 3.000mAh, membuat Sonido J1 dapat bertahan hingga setengah hari jika digunakan terus menerus untuk mendengarkan musik atau memutar video. Beralih ke user interface-nya, Blaupunkt ternyata tidak melakukan perubahan berarti. Ya sebab user interface yang ditampilkan terlihat biasa saja, seperti sistem operasi Android standar.

Lanjut lagi ke fitur lainnya, yaitu kamera. Blaupunkt Sonido J1 menyediakan kamera belakang beresolusi 8MP lengkap dengan Auto Focus dan Flash Light serta kamera depan beresolusi 2MP yang dapat merekam video berkualitas HD dalam format 3GP maupun MP4. Boleh dibilang hasil foto dengan kamera belakang cukup memuaskan dengan dibekali beragam mode pengambilan gambar yang umumnya ditemukan pada kamera smartphone lainnya.

Begitu juga dengan hasil videonya cukup memuaskan, walau tidak istimewa. Nah, beralih ke sarana hiburan audio. Terus terang saya sangat puas dengan kualitas audio yang ditampilkan. Sonido J1 boleh saya katakan ”nge-bass abis” baik saat menonton video dan memutar lagu dengan Blaupunkt Audio Player. Namun, perlu diingatkan bahwa saya menggunakan Headphone BP-102 buatan Blaupunkt yang dibanderol satu paket bersama perangkat smartphone ini.

Headphone itu rupanya memang sudah diracik oleh Blaupunkt untuk menghadirkan kualitas suara bass yang membuat Anda bergidik lewat dentuman bass-nya. Headphone ini pun memiliki desain simple tapi tidak murahan dan nyaman dipakai dalam jangka waktu yang lama. Biasanya telinga akan panas atau nyeri karena terlalu lama terjepit headphone. Tapi itu tidak terjadi. Saat dicoba mendengarkan musik-musik EDM atau DJ yang kental akan hiasan dentuman bass, sungguh memberikan audio experience yang diacungi jempol.

Berbeda ketika Anda mendengarkan musik akustik karena suaranya tidak sejernih dentuman bass yang dihasilkan. Lagi, saya juga menemukan bahwa kualitas suara Blaupunkt Sonido J1 akan biasa saja jika Anda memperdengarkan audio tanpa menggunakan headphone Blaupunkt. Jawabannya karena software audio yang tertanam dalam smartphone Blaupunkt memang sudah di desain akan terintegrasi dengan perangkat headphone.

Sayangnya kendati mengusung tema soundphone tapi ada yang sedikit terlupakan oleh pihak Blaupunkt. Yakni, tidak adanya fitur equalizer manual dimana Anda dapat meracik kualitas suara yang diinginkan. Namun untuk mengatasi hal tersebut Blaupunkt menyediakan fitur untuk Anda mengunduh preset konfigurasi equalizer sesuai merek perangkat headphone yang digunakan.

Kesimpulannya boleh dibilang Blaupunkt Sonido J1 sangat cocok bagi Anda yang memang lebih sering mendengarkan audio dan menonton video lewat perangkat smartphone ketimbang selfie. Perangkat smartphone ini ditujukan bagi Anda yang memang mendambakan audio experience berkualitas.

Jangan heran jika harga yang dipatok terbilang mahal melihat jeroan yang diberikan karena biasanya perangkat dengan kualitas audio dua jempol selalu dibanderol dengan harga tinggi.

Cahyandaru kuncorojati
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1118 seconds (0.1#10.140)